Sabtu, 15 Juli 2017

Kurva AD dan AS

Analisis Permintaan Agregat – Penawaran Agregat (AD-AS)
Analisis AD-AS merupakan model penentuan keseimbangan dengan menggunakan pemisahan harga berubah. Dalam analisis AD-AS, Penawaran Agregat dibedakan atas :
§  Penawaran Agregat Jangka Pendek ( Short Run Aggregate Supply) atau SRAS.
Kurva SRAS adalah kurva yang terus menerus melengkung ke atas dan memotong garis tegak pada Yf , kurva AS semakin tinggi tingkat kenaikannya. Berbentuk horizontal, karena upah dan harga kaku pada tingkat yang sudah  ditentukan sebelumnya. Karena itu, pergeseran dalam permintaan agregat mempengaruhi output dan kesempatan kerja.
§  Penawaran Agregat Jangka Panjang ( Long Run Aggregate Supply) atau LRAS.
Dalam jangka panjang, kurva penawaran agregat berwujud vertical karena output di tentukan oleh jumlah modal dan tenaga kerja serta ketersediaan teknologi, tetapi tidak oleh tingkat harga. Karena itu, pergeseran permintaan agregat mempengaruhi tingkat harga tetapi tidak output atau kesempatan kerja.

B.     Kurva Permintaan Agregat (AD)
1.      Definisi Kurva Permintaan Agregat (AD)
Kurva AD didefinisikan sebagai suatu fungsi atau kurva yang menggambarkan hubungan antara tingkat harga dengan jumlah pengeluaran agregat yang akan dilakukan dalam perekonomian.
2.      Sifat Utama Kurva AD
Kurva AD selalu merupakan suatu garis yang menurun dari kiri-atas ke kanan-bawah. Artinya “Semakin Rendah Tingkat Harga, Semakin Besar Permintaan Agregat Yang Wujud Dalam Perekonomian”. Sifat Kurva AD menurun ke bawah ini disebabkan oleh beberapa faktor dibawah ini :
a)      Tingkat Harga dan Pengeluaran Rumah Tangga
Dalam suatu waktu tertentu tingkat pendapatan nominal masyarakat adalah tetap. Tingkat gaji dan upah dan jumlah kesempatan kerja akan menentukan jumlah pendapatan yang diterima masyarakat pada suatu waktu tertentu. Apabila tingkst harga berbeda, daya beli pendapatan yang diperoleh itu adalah berbeda. Semakin rendah tingkat harga, semakin banyak barang dan jasa yang dapat dibeli. Dengan kata lain, Nilai rill pengeluaran agregat akan semakin meningkat, apabila tingkat harga semakin rendah.
b)      Tingkat Harga, Suku Bunga, dan Investasi
Pada umumnya terdapat perkaitan yang cukup rapat diantara perubahan tingkat harga dengan suku bunga. Apabila harga adalah stabil, atau tingkat inflasi sangat rendah, suku bunga cenderung akan berada pada tingkat yang rendah. Semakin tinggi inflasi, suku bunga cenderung akan semakin tinggi.
Terdapat perkaitan yang rapat pula diantara suku bunga dengan Investasi yaitu semakin tinggi suku bunga akan menyebabkan penurunan dalam investasi. Kemerosotan Investasi neyebabkan pengurangan pengeluaran agregat. Dengan demikian kenaikan harga akan menimbulkan proses perubahan berikut :
ü  Harga naik menyebabkan suku bunga naik
ü  Suku bunga naik menyebabkan investasi turun
ü  Investasi yang merosot menyebabkan pengeluaran agregat dan pendapatan nasional rill merosot.
c)      Tingkat Harga, Ekspor, dan Impor
Betbagai negara, terutama negara-negara yang telah  maju sektor induatrinya, akan mengeluarkan barang yang sama jenisnya. Oleh karena itu tingkat harga akan menjadi salahsatu faktor penting dalam menentukan ekspor dan impor di suatu negara.  Secara umum dapat dikatakan :
ü  Apabila barang-barang dalam suatu negara relatif lebih murah, ekspor akan meningkat, dan Impor berkurang dan sebaliknya
ü  Apabila barang-barang dalam suatu negara relatif lebih mahal, ekspor akan merosot dan impor meningkat.
Berdasarkan sifat ini dapat disimpulkan:
ü  Kenaikan-harga akan menurunkan ekspor neto (Ekspor dikurangi Impor).
ü  Pengurangan ekspor neto akan menurunkan pengeluaran agregat dan pendapatan nasional rill.
3.      Bentuk Kurva Permintaan Agregat (AD)


Dengan menggunakan kurva philips dapat diterangkan :
§  Bentuk hubungan diantara upah dan tingkat kesempatan kerja
§  Bentuk kurva penawaran agregat
     Berdasarkan Kurva Philips dapat disimpulkan
§  Semakin tinggi kesempatan kerja, semakin tinggi tingkat upah
§  Apabila tingkat kesempatan kerja semakin sangat tinggi yaitu apabila tingkat pengangguran rendah, kenaikan tingkat upah menjadi cepat






Tidak ada komentar:

Posting Komentar